MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERAMAH DENGAN PEMANFAATAN TPACK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 PATIMUAN KABUPATEN CILACAP
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERAMAH DENGAN PEMANFAATAN TPACK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 PATIMUAN KABUPATEN CILACAP
Oleh : Sugeng Riyadi, S.S.
Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk meningkatkan kemampuan menulis teks ceramah peserta didik dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan struktur yang tepat pada saat pembelajaran luring maupun daring. Kondisi yang melatarbelakangi kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
1. Peserta didik masih kesulitan dalam keterampilan menulis teks, khususnya teks ceramah karena menggunakan bahasa formal.
2. Peserta didik masih kesulitan dalam mengembangkan kerangka teks menjadi teks ceramah yang utuh dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan struktur yang tepat.
3. Guru belum menampilkan contoh yang beragam dan media yang inovatif.
Dari ketiga poin di atas dapat disimpulkan bahwa rendahnya kemampuan menulis teks ceramah peserta didik karena masih kesulitan dalam keterampilan menulis teks, khususnya teks ceramah karena menggunakan bahasa formal. Hal ini juga disebabkan karena rendahnya minat baca peserta didik yang berimbas pada perbendaharaan kata yang dimiliki peserta didik masih sangat rendah terutama bahasa formal, sehingga dalam menulis teks ceramah peserta didik masih sangat kesulitan. Kemudian kurangnya peran guru dalam membina peserta didik dalam mengemukakan gagasan masih belum secara optimal dikembangkan. Selanjutnya peserta didik juga masih kesulitan dalam mengembangkan kerangka teks ceramah menjadi teks utuh dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan struktur yang tepat, hal ini disebabkan karena peserta didik masih kebingungan dalam mentransformasikan gagasan / kerangka ke dalam bentuk tulisan, serta menulis dengan struktur yang tepat. Hal tersebut juga menjadi peran guru yang belum menampilkan contoh-contoh yang teks ceramah yang beragam dan juga guru belum mampu memaksimalkan model pembelajaran, media, bahan ajar yang tepat dan inovatif, serta pemanfaatan TPACK yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Dengan adanya permasalahan tesebut guru menerapkan model pembelajaran Project Based Learning yang dipadukan dengan memanfaatkan media audio visual untuk memberikan stimulus agar peserta didik dapat menulis teks ceramah dengan mudah. Media audio visual yang dipakai adalah menggunakan video dari sumber YouTube, karena peserta didik sudah sangat familiar dengan YouTube. Kemudian untuk mempermudah peserta didik dalam membuat kerangka teks, guru menggunkan aplikasi canva yang sangat mudah diapliaksikan oleh siswa karena bisa diakses dan dibuat memulai gawai peserta didik masing-masing.
Dalam pembelajaran daring, guru menggunakan aplikasi WhatsApp Group sebagai ruang diskusi peserta didik, karena melalui aplikasi tersebut peserta didik dapat berdiskusi melalui pesan tetulis dan pesan suara, dan menggunakan aplikasi Google Doc untuk memudahkan peserta didik
berdiskusi menulis teks ceramah secara daring. Tidak hanya itu dalam pembelajaran daring guru juga menggunakan aplikasi Google Meet sebagai kelas virtual selama proses pembelajaran daring berlangsung dan mamantau aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran, google classroom untuk membagikan LKPD dan presensi, serta PPT untuk menyajikan materi pembelajaran. Selain media audio visual, media PPT inovatif dalam kegiatan pembelajaran juga penting digunakan karena untuk memepermudah guru dalam menyajikan sebuah materi.
Dalam pembelajaran ini guru memberikan penjelasan tentang materi yang belum dipahami peserta didik, memberikan kesempatan peserta didik bertanya dan menjawab pertanyaan baik dari guru maupun temannya, memantau peseta didik saat berdiskusi menggunakan WhatsApp Group, memberikan penjelasan bagi peserta didik yang kesulitan pada saat berdiskusi, dan memberikan penegasan terhadap jawaban peserta didik saat presentasi. Selain itu guru menentukan model dan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan sesuai dengan karakteristik materi melalui wawancara dan kajian literatur dari jurnal.
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena banyak rekan guru yang mungkin mengalami permasalahan yang sama, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi guru, juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain. Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru adalah untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efeketif dengan menggunakan model, pendekatan, media pembelajaran yang inovatif, sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan walaupun pembelajaran dilakukan dengan daring.
1. Tantangan yang dihadapi oleh guru yaitu ketika menentukan model dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran daring.
2. Tantangan yang dihadapi oleh guru saat memberikan penjelasan menulis teks ceramah menggunakan media yang menarik dan inovatif.
3. Tantangan yang dihadapi oleh guru saat pembelajaran daring dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning.
4. Tantangan yang dihadapi oleh guru saat mengarahkan siswa untuk mengoperasikan aplikasi ruang belajar Google Meet, karena sebelumnya siswa belum pernah menggunakan aplikasi Google Meet.
5. Tantangan yang dihadapi oleh guru saat proses pembelajaran berlangsung secara daring yaitu terkendala oleh jaringan yang kadang tidak stabil sehingga menyebabkan pembelajaran terganggu dan fokus peserta didik menjadi terpecah.
Namun berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan rekan sejawat, Guru melakukan wawancara dengan rekan sejawat dan membaca berbagai kajian literatur dari jurnal untuk menentukan model dan media pembelajaran yang akan digunakan. Namun rekan sejawat menyarankan agar menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan memanfaatkan media audio visual. Beliau memberikan saran agar menggunakan WhatsApp Group sebagai ruang berdiskusi peserta didik. Selain peserta didik sudah familier tehadap aplikasi tesebut guru juga mudah dalam mengatur aplikasi WhatsApp sebagai ruang diskusi. Kemudian guru membentuk beberapa grup dalam WhatsApp dan memasukkan peserta didik ke dalam grup WhatsApp yang sudah dibentuk terlebih
dahulu oleh guru sebelum pembelajaran. Kemudian untuk mempermudah peserta didik melakukan diskusi dan berbagi proyek, peserta didik diarahkan untuk menggunkan aplikasi Google Doc dan Canva.
Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan di atas yaitu:
1. Melakukan wawancara dengan rekan sejawat untuk menguraikan permasalahan yang dihadapi.
2. Mempersiapkan bahan ajar, PPT, dan media audio visual berupa video dari YouTube atau menyiapkan video yang sudah diunduh sebelumnya.
3. Kemudian smenggunakan aplikasi WhatsApp grup, Google Doc, dan Canva sebagai ruang diskusi peserta didik dalam berbagi informasi dan mengemukakan pendapat dalam menyelesaiakan permasalahan yang sedang dihadapi,
4. Memberikan arahan dan penjelasan terkait penggunaan WhatsApp group, Google Meet, Google Doc, dan Canva dalam kegiatan pembelajaran.
5. Membuatkan beberapa ruang diskusi pada WhatsApp group dan tautan Google Meet untuk pembelajaran yang akan berlangsung.
6. Guru mengarahkan siswa untuk mencari tempat yang sinyal atau jaringannya yang bagus Strategi yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks ceramah yaitu dengan menerapakan strategi pembelajaran interaktif. Strategi interaktif lebih menekankan pada diskusi dan sharing. Kegiatan tersebut ditunjukkan dengan penerapan metode diskusi dan metode tanya jawab saat pembelajaran berlangsung. Metode tesebut lebih menekankan pada diskusi dan sharing yaitu dengan adanya kegiatan diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Selain itu pada saat pembelajaran berlangsung guru juga melakukan tanya jawab kepada peserta didik, guru memberi kesempatan bagi peserta didik untuk bertanya, dan memberi kesempatan peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan temannya. Proses untuk mengatasi tantangan di atas yaitu:
1. Membagi peserta didik ke dalam kelompok telebih dahulu.
2. Membuat WhtasApp group dan Google Doc sebagai ruang diskusi peserta didik.
3. Memasukkan peserta didik ke dalam grup yang telah dibuat sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan.
4. Menjelaskan fungsi WhatsApp group dan Google Doc yang dibuat oleh guru kepada peserta didik.
5. Mengarahkan peserta didik ketika diminta untuk berdiskusi sesuai dengan kelompoknya dan mengarahkan ketika harus berpindah ke ruang diskusi yang lain.
6. Peserta didik melakukan diskusi pada ruang diskusi tersebut.
Dalam pelaksanaan strategi membutuhkan kreatifitas guru untuk menguraikan tantangan yang dihadapi dan peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran. Sumber daya yang diperlukan dalam pembelajaran menulis teks ceramah ini adalah penggunaan bahan ajar, PPT yang inovatif, media audio visual berupa video dari YouTube atau menyiapkan video yang sudah diunduh sebelumnya, dan jaringan internet yang stabil apabila pembelajaran dilakukan secara daring.
Dampak yang muncul dari pelaksanaan strategi pembelajaran tersebut yaitu : Dampak Postif :
1. Peserta didik lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, baik aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.
2. Peseta didik dapat saling berbagi informasi dan saling melengkapi satu sama lain
3. Peserta didik lebih aktif dalam mengemukakan pendapat.
4. Peserta didik lebih bersemangat dan tertarik dengan pembelajaran karena media dan aplikasi yang digunakan inovatif yang tidak membuat peserta didik cepat bosan.
5. Peserta didik lebih semangat dalam menyelesaikan tugas karena dilakukan secara berkelompok.
6. Peserta didik dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik. Dampak negatif :
1. Peserta didik yang pasif dan memiliki daya pikir yang kurang akan sulit membagikan informasi kepada teman yang lain
2. Peserta yang cenderung aktif akan mendominasi jalannya diskusi
3. Jaringan yang tidak stabil menyebabkan peserta didik mengalami kendala dan ketertinggalan informasi
Berdasarkan dampak positif dan dampak negatif di atas dapat dismpulkan bahwa pembelajaran menulis teks ceramah peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran project based learning (PjBL) dengan media audio visual efektif digunakan karena selama proses pembelajaran dari awal hingga selesai peserta didik lebih antusias dan aktif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat. Faktor yang menjadi keberhasilan pembelajaran tesebut yaitu :
1. Dukungan dari rekan sejawat yang membantu menguraikan tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran
2. Situasi dan kondisi yang mendukung dilaksanakannya pembelajaran daring.
3. Berusaha semaksimal mungkin dalam mengimplementasikan rencana aksi yang telah dibuat. Faktor yang menjadi ketidakberhasilan yaitu adanya gangguan jaringan internet ketika pembelajaran sehingga suara tidak dapat tedengar.